SUMBER DAYA MANUSIA
APA ITU SUMBER DAYA MANUSIA?
Pengertian
Sumber Daya Manusia (SDM) adalah individu produktif yang bekerja sebagai
penggerak suatu organisasi, baik itu di dalam institusi maupun perusahaan yang
memiliki fungsi sebagai aset sehingga harus dilatih dan dikembangkan
kemampuannya.
Pengertian sumber daya manusia makro secara umum terdiri dari dua, yakni SDM makro yaitu jumlah penduduk dalam usia produktif yang ada di sebuah wilayah, dan SDM mikro dalam arti sempit yaitu individu yang bekerja pada sebuah institusi atau perusahaan. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan suatu hal yang sangat penting dan harus dimiliki dalam upaya mencapai tujuan organisasi atau perusahaan. Sumber daya manusia merupakan elemen utama organisasi dibandingkan dengan elemen sumber daya yang lain seperti modal, teknologi, karena manusia itu sendiri yang akan mengendalikan faktor lain.
Pengertian sumber daya manusia makro secara umum terdiri dari dua, yakni SDM makro yaitu jumlah penduduk dalam usia produktif yang ada di sebuah wilayah, dan SDM mikro dalam arti sempit yaitu individu yang bekerja pada sebuah institusi atau perusahaan. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan suatu hal yang sangat penting dan harus dimiliki dalam upaya mencapai tujuan organisasi atau perusahaan. Sumber daya manusia merupakan elemen utama organisasi dibandingkan dengan elemen sumber daya yang lain seperti modal, teknologi, karena manusia itu sendiri yang akan mengendalikan faktor lain.
PERAN DAN FUNGSI SUMBER
DAYA MANUSIA DALAM EKONOMI
Setelah
mengetahui pengertian sumber daya manusia, sekarang kita akan membahas tentang
peran dan fungsinya dalam ekonomi. Dari uraian singkat di atas dapat
dikemukakan bahwa peran dan fungsi SDM dapat dikelompokkan menjadi dua bagian,
yaitu secara mikro dan makro. Secara mikro sumber daya manusia berperan dalam
hal faktor produksi (ketenagakerjaan). Sedangkan secara makro peran sumber daya
manusia dalam hal pembangunan dan kependudukan. Berikut peran dan fungsi SDM
dalam ekonomi:
Sumber Daya Manusia sebagai
Tenaga Kerja
Tenaga
kerja (manpower) adalah penduduk dalam usia kerja (berusia 15-64 tahun)
yang memiliki kemampuan untuk mengeluarkan usaha tiap satuan waktu guna
menghasilkan barang atau jasa, baik untuk dirinya sendiri ataupun untuk orang
lain.
Sumber Daya Manusia sebagai
Tenaga Ahli
Sumber
daya manusia bersama-sama dengan teknologi dianggap sebagai keunggulan
kompetitif untuk menjadikan sumber daya manusia sebagai tenaga ahli dalam
mengejar ketertinggalan dari pembangunan ekonomi.
Sumber Daya Manusia sebagai
Pimpinan Perusahaan
Kepemimpinan
adalah suatu proses dimana orang-orang tertentu mempengaruhi tindakan, sikap
dan nilai-nilai orang lain dengan sukarela, antusias, dan dedikasi yang tinggi.
Untuk menjadi seorang pimpinan perusahaan yang baik, ia harus memiliki keahlian
interpersonal yang luar biasa. Sehingga mampu digunakan untuk memperbaiki
hubungan yang retak dengan para karyawan di dalam suatu organisasi.
Sumber Daya Manusia sebagai
Tenaga Usahawan
Tenaga
usahawan adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan baik didalam maupun
di luar hubungan kerja secara mandiri. Tujuannya untuk menghasilkan jasa atau
barang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sebagai tenaga usahawan maka sumber
daya manusia harus melibatkan dirinya dalam proses produksi.
Sumber Daya Manusia dalam
Menciptakan dan Mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
IPTEK
adalah segala sesuatu yang diketahui mengenai pengetahuan suatu bidang yang
disusun secara sistematis yang digunakan untuk menerangkan gejala-gejala
tertentu. Ini bisa dilakukan di berbagai bidang dengan menggunakan teknik atau
metode dalam produksi barang dan jasa atau teknologi-teknologi yang ada.
Mengorganisasikan Penggunaan
Berbagai Faktor Produksi
Pengorganisasian
merupakan cara manajamen merancang struktur formal untuk penggunaan yang paling
efektif. Misalnya terhadap sumber daya keuangan, fisik, bahan baku, dan tenaga
kerja organisasi.
Sumber Daya Manusia sebagai
Produsen
Produksi
merupakan setiap perbuatan yang menjadikan barang dapat lebih sempurna (dapat
menambah nilai atau manfaat suatu barang) untuk memenuhi kebutuhan manusia. Hal
yang dimaksud dengan produsen adalah pihak atau pelaku yang melakukan produksi
dalam menambah nilai guna suatu barang atau menciptakan barang baru. Sehingga
lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
Sumber Daya Manusia sebagai
Konsumen
Konsumsi
dalam pengertian umum berarti pemakaian barang-barang hasil produksi. Menurut
istilah ekonomi, konsumsi merupakan kegiatan menggunakan, memakai atau
menghabiskan barang dengan maksud memenuhi kebutuhan. Konsumen adalah setiap
orang pemakai barang dan jasa yang tersedia dalam masyarakat bagi kepentingan
diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain, serta tidak
diperdagangkan.
APA ITU MANAJEMEN SUMBER
DAYA MANUSIA?
Melihat
betapa pentingnya sumber daya manusia dalam perusahaan melalui beberapa
definisi tadi, disimpulkan bahwa dibutuhkan sebuah ilmu untuk mengatur sumber
daya manusia. Inilah yang akhirnya melahirkan manajemen SDM. Sumber daya manusia
merupakan salah satu faktor yang sangat penting sehingga harus dikelola dengan
baik untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi atau perusahaan.
Oleh karena itu, Manajemen SDM merupakan program aktivitas untuk mendapatkan
sumber daya manusia, mengembangkan, memelihara dan mendayagunakannya. Dengan
tujuan untuk mendukung organisasi mencapai tujuannya. Sumber daya manusia saat
ini memiliki pengaruh besar pada sebuah perusahaan di mana sekarang berada pada
perubahan lingkungan bisnis yang sulit untuk diprediksi dan tidak lagi
stabil. Perusahaan harus fleksibel tidak lagi bersikap kaku (organizational
rigidity). Kegiatan bisnis tidak lagi di jalankan berdasarkan aturan saja,
melainkan juga dikendalikan oleh visi dan nilai. Oleh karena itu, memerlukan
kemampuan SDM yang dapat diandalkan, memiliki wawasan, kreatifitas,
pengetahuan, dan sevisi dengan perusahaan.
Komponen Manajemen Sumber Daya
Manusia
Manajemen
sumber daya manusia memiliki beberapa komponen sebagai berikut:
Perencanaan
Manajer
yang efektif menyadari bahwa bagian penting dari waktu mereka adalah dalam
proses perencanaan. Mengapa demikian? Karena, bagi manajer SDM, proses
perencanaan berperan penting dalam menentukan program yang maksimal dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan perusahaan. Manajer SDM juga harus bisa
mengajukan dan menjawab beberapa pertanyaan, yaitu apa yang akan dilakukan,
siapa yang melakukan, kapan dan dimana dilakukan. Fungsi dari proses ini jelas
untuk membantu pimpinan perusahaan untuk mengetahui informasi lengkap dan saran
terkait pegawainya.
Pengorganisasian
Setelah
perencanaan selesai dan diperoleh beberapa keputusan, sekarang saatnya
membentuk organisasi untuk bisa menjalankan keputusan tersebut. Proses
pengorganisasian adalah membentuk organisasi, kemudian membaginya ke dalam
unit-unit yang sesuai dengan fungsi berbeda-beda pada masing-masing unitnya,
namun memiliki tujuan yang sama. Pada proses pengorganisasian, dirancanglah
hubungan antara pekerjaan atau jabatan, personel, dan faktor fisik lainnya.
Dalam proses ini juga terbentuk struktur organisasi yang akan menunjukkan
dengan jelas bagaimana hubungan antarunitnya.
Pengarahan
Setelah
ada rencana dan struktur organisasi yang jelas, maka selanjutnya dibutuhkan
pengarahan atau motivasi, gerakan, perintah. Pengarahan ini adalah memberi
petunjuk dan mengajak para pegawai agar secara sadar mau melaksanakan pekerjaan
sesuai ketentuan perusahaan. Fungsinya adalah untuk mengarahkan sumber daya
manusia agar mau bekerja secara baik dan efektif, serta secara sukarela tanpa
merasa dipaksa. Dengan demikian, akan muncul sebuah kerja sama dalam
perusahaan.
Pengendalian
Fungsi
terakhir dalam manajemen sumber daya manusia adalah pengendalian. Di sini mulai
dilakukan pengawasan atas tindakan pegawai untuk kemudian dibandingkan dengan
rencana yang telah terbentuk. Pengendalian yaitu melihat, mengamati, dan
menilai tindakan atau pekerjaan pegawai, apakah mereka benar-benar melaksanakan
pekerjaan sesuai tujuan dan target yang telah ditetapkan atau tidak. Dari sini
bisa dilihat dan dilakukan koreksi atas seluruh penyimpangan yang terjadi.
Pengendalian memungkinkan pengaturan kegiatan-kegiatan menurut rencana sumber
saya manusia yang telah dirumuskan dalam suatu analisis demi mencapai tujuan
organisasi atau perusahaan.
Pengadaan
Fungsi
operasi yang pertama merupakan pengadaan atau biasa disebut procurement.
Fungsinya terkait dengan mendapatkan jenis dan jumlah tenaga kerja yang penting
untuk mencapai tujuan organisasi. Fungsi ini terkait dengan beberapa subjek
seperti perekrutan, penyeleksian, dan penempatan pegawai dalam perusahaan.
Proses rekrut umumnya memerlukan kegiatan untuk menyeleksi tenaga kerja,
misalnya meninjau formulir aplikasi, tes psikologi, mengecek referensi, dan
mengadakan wawancara.
Pengembangan
Setelah
itu, dibutuhkan sebuah pengembangan sumber daya manusia demi meningkatkan
keahlian melalui pelatihan yang berkaitan dengan kinerja pekerjaan.
Pengembangan sangatlah penting, menilai dari terus munculnya perubahan terkait
kemajuan teknologi, penyesuaian jabatan, dan kerumitan tugas manajerial.
Latihan dalam mengembangkan keahlian ini disebut juga pelatihan atau penataran,
dan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu penataran langsung bagi pegawai yang
sudah diterima setelah proses seleksi demi mempersiapkan pegawai dalam bekerja,
penataran bagi pegawai yang sudah terlebih dahulu bekerja baru ditugaskan
mengambil penataran demi meningkatkan kinerjanya.
Kompensasi
Fungsi
operasi ketiga adalah kompensasi yakni pemberian upah yang cukup dan wajar
kepada tenaga kerja atas kontribusinya terhadap tujuan organisasi atau
perusahaan. Kompensasi biasanya diberikan secara ekonomi, yakni dalam bentuk
uang ditambah dengan tunjangan lainnya.
Integrasi atau Penyatuan
Meski
pegawai telah diterima, dikembangkan, dan diberi kompensasi yang memadai, tidak
ada jaminan adanya integrasi atau kesatuan dalam perusahaan. Oleh karena itulah
dibutuhkan proses integrasi atau penyatuan, di mana setiap individu diminta
merubah pandangannya, kebiasaannya, dan sikap lainnya yang dirasa kurang
menguntungkan bagi perusahaan. Semua ini dilakukan dengan tujuan menciptakan
sebuah kerja sama yang baik demi mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.
Perawatan atau Pemeliharaan
Pemeliharaan
atau perawatan merupakan langkah selanjutnya dengan tujuan mempertahankan dan
meningkatkan kondisi sumber daya manusia yang telah ada.
Umumnya, hal ini dilakukan dalam berbagai bentuk. Misalnya, dengan pemberian inventaris kantor berupa kendaraan bagi para salesman. Setelah diberikan, sebaiknya hal ini tetap dipertahankan, karena penarikan atau pengurangan dapat memberi dampak terhadap pegawai. Dampak itu tidak berhenti pada pegawai saja, namun juga bisa mempengaruhi perusahaan dan membawa kerugian.
Umumnya, hal ini dilakukan dalam berbagai bentuk. Misalnya, dengan pemberian inventaris kantor berupa kendaraan bagi para salesman. Setelah diberikan, sebaiknya hal ini tetap dipertahankan, karena penarikan atau pengurangan dapat memberi dampak terhadap pegawai. Dampak itu tidak berhenti pada pegawai saja, namun juga bisa mempengaruhi perusahaan dan membawa kerugian.
Pemisahan atau Pelepasan atau
Pensiun
Selain
menerima pegawai, maka wajar jika ada fungsi operasional terakhir berupa
pemisahan atau pelepasan atau pensiun. Dengan kata lain, ini adalah proses
memisahkan atau mengembalikan pegawai ke dalam masyarakat. Fungsi ini berkaitan
dengan mereka yang telah lama berkontribusi dalam perusahaan, dan tujuan
utamanya adalah untuk menjamin pensiun pegawai. Perusahaan berusaha menjamin
agar pegawai pensiun dengan aman, dengan cara memberikan dana bagi mereka yang
akan pensiun. Dana ini bersumber dari potongan gaji pegawai terkait selama masa
aktifnya bagi perusahaan.
Sumber: https://jojonomic.com/blog/sumber-daya-manusia
Sumber: https://jojonomic.com/blog/sumber-daya-manusia
Komentar
Posting Komentar