Perekonomian Indonesia
Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional adalah perdagangan antara dua belah pihak
yang berasal dari negara yang berbeda, berdasarkan pada perjanjian yang telah
disepakati bersama. Pihak yang melakukan perdagangan ini dapat berupa individu,
perusahaan atau pemerintah.
Sebagian dari teman-teman mungkin pernah membeli barang-barang impor,
seperti misalnya tas, kosmetik, atau barang-barang lainnya. Selain barang,
cukup banyak pula bahan makanan yang teman-teman nikmati ternyata merupakan produksi dari luar negeri. Barang-barang tersebut
dapat tersedia di Indonesia karena adanya perdagangan secara internasional.
Teori perdagangan internasional
Secara umum terdapat
dua teori yang mendasarinya, yaitu:
·
Teori keunggulan mutlak
Teori ini menyatakan bahwa perdagangan internasional akan memberikan
keuntungan pada negara yang dapat memproduksi dengan harga yang lebih rendah
dibandingkan dengan harga yang ditetapkan di negara lain.
·
Teori keunggulan komparatif
Berdasarkan teori ini,
meskipun suatu negara tidak memiliki keunggulan mutlak dalam memproduksi
barang, negara tersebut dapat melakukan perdagangan internasional pada barang
yang paling produktif dan efisien untuk diproduksi.
Bentuk Perdagangan Internasional
·
Perdagangan
bilateral
Adalah perdagangan yang dilakukan antar dua negara
Adalah perdagangan yang dilakukan antar dua negara
·
Perdagangan
regional
Adalah perdagangan yang dilakukan oleh negara-negara yang berada pada lingkup kawasan tertentu, misalnya ASEAN, negara uni Eropa
Adalah perdagangan yang dilakukan oleh negara-negara yang berada pada lingkup kawasan tertentu, misalnya ASEAN, negara uni Eropa
·
Perdagangan
multilateral
Adalah perdagangan antar negara tanpa dibatasi kawasan tertentu
Adalah perdagangan antar negara tanpa dibatasi kawasan tertentu
Faktor pendorong perdagangan internasional
·
Ketersediaan
sumber daya alam
Tidak semua negara merupakan penghasil rempah-rempah, atau tidak semua negara
merupakan penghasil bahan tambang
·
Perbedaan faktor produksi
Meskipun memiliki sumber daya melimpah, tidak semua negara memiliki modal dan pengetahuan untuk mengolah sumber daya alam tersebut
Meskipun memiliki sumber daya melimpah, tidak semua negara memiliki modal dan pengetahuan untuk mengolah sumber daya alam tersebut
·
Dibutuhkan untuk
memenuhi kebutuhan dalam negeri
Tidak semua kebutuhan dalam negeri dapat dipenuhi dengan produksi dalam negeri.
Tidak semua kebutuhan dalam negeri dapat dipenuhi dengan produksi dalam negeri.
·
Memperoleh
keuntungan dari perdagangan antar negara
Keuntungan yang diperoleh meningkat karena semakin besarnya pangsa pasar dari barang yang diproduksi
Keuntungan yang diperoleh meningkat karena semakin besarnya pangsa pasar dari barang yang diproduksi
·
Keinginan untuk
memperluas pasar
Perluasan pasar diperlukan untuk mencapai skala ekonomis dalam berproduksi
Perluasan pasar diperlukan untuk mencapai skala ekonomis dalam berproduksi
·
Keinginan
melakukan kerjasama dengan negara lain
Perdagangan internasional dapat menjadi salah satu cara yang dilakukan untuk mempererat hubungan dengan negara lain sehingga kerjasama dalam bidang lain dapat tercipta
Perdagangan internasional dapat menjadi salah satu cara yang dilakukan untuk mempererat hubungan dengan negara lain sehingga kerjasama dalam bidang lain dapat tercipta
Manfaat Perdagangan Internasional
·
Memperoleh
barang yang tidak dapat diproduksi di negara sendiri
Masyarakat negara Indonesia dapat mengkonsumsi kurma walaupun tidak dapat tumbuh di Indonesia
Masyarakat negara Indonesia dapat mengkonsumsi kurma walaupun tidak dapat tumbuh di Indonesia
·
Memperluas pasar
sehingga meningkatkan efisiensi produksi
Dengan adanya perdagangan internasional maka pasar untuk barang yang diproduksi di suatu negara akan bertambah sehingga akan meningkatkan skala ekonomis sehingga biaya produksi semakin murah
Dengan adanya perdagangan internasional maka pasar untuk barang yang diproduksi di suatu negara akan bertambah sehingga akan meningkatkan skala ekonomis sehingga biaya produksi semakin murah
·
Memperoleh
keuntungan dari spesialisasi
Walau pun A negara dapat memproduksi barang X yang juga diproduksi di negara B, negara A dapat melakukan spesialisasi pada barang lain yang lebih efisien diproduksi dan mengimpor barang X dari negara B.
Walau pun A negara dapat memproduksi barang X yang juga diproduksi di negara B, negara A dapat melakukan spesialisasi pada barang lain yang lebih efisien diproduksi dan mengimpor barang X dari negara B.
·
Sebagai sumber
devisa negara
Adanya perdagangan internasional akan memberikan devisa pada negara yang menjual barang ke luar negeri. Devisa ini dapat digunakan untuk membeli barang dari luar negeri yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Adanya perdagangan internasional akan memberikan devisa pada negara yang menjual barang ke luar negeri. Devisa ini dapat digunakan untuk membeli barang dari luar negeri yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
·
Mendorong alih
teknologi
Dengan melakukan perdagangan dengan negara maju, negara berkembang dapat
mempelajari teknologi yang digunakan, sehingga mendorong peningkatan pengetahuan akan teknologi di negara berkembang.
Dampak Positif Perdagangan Internasional bagi
Perekonomian Indonesia
Dalam
setiap kerja sama perdagangan internasional yang dilakukan Indonesia dengan
negara lain harus mengandung prinsip saling menguntungkan. Beberapa dampak
positif perdagangan internasional bagi perekonomian Indonesia, di antaranya
sebagai berikut.
a. Mendorong
dan Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi
Dengan
adanya perdagangan internasional yang dilakukan oleh Indonesia akan dapat
mendorong tumbuhnya industri-industri dalam negeri untuk mengembangkan usahanya
sehingga akan mempercepat pertumbuhan perekonomian dalam negeri. Perdagangan
internasional akan dapat meningkatkan permintaan dan penawaran akan suatu
produk. Hal inilah yang mendorong bertumbuhnya industri-industri dalam negeri.
Sebagai contoh, berkembangnya industri batik, kerajinan, dan industri tekstil.
b. Meningkatkan
Pendapatan Negara
Melalui
perdagangan internasional akan diperoleh devisa yang merupakan salah satu
sumber penerimaan negara. Semakin besar ekspor kita maka semakin besar pula
devisa yang diperoleh. Dengan meningkatnya pendapatan negara maka pembangunan
dapat terlaksana dengan baik dan kebutuhan negara akan dapat terpenuhi.
c. Memperluas
Lapangan Pekerjaan
Adanya
perdagangan internasional dapat meningkatkan permintaan akan suatu produk. Hal
inilah yang mendorong tumbuh dan berkembangnya industri-industri dalam negeri
sehingga terciptalah lapangan kerja, yang pada akhirnya dapat mengurangi
pengangguran di dalam negeri.
d. Meningkatkan
Kesejahteraan Rakyat
Adanya
perdagangan internasional akan dapat memperluas lapangan kerja dalam negeri,
dan banyak masyarakat yang dulunya sulit mencari pekerjaan/menjadi pengangguran
sekarang dapat bekerja dan mempunyai penghasilan. Dengan berpenghasilan,
masyarakat akan dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, yang berarti kesejahteraan
hidupnya meningkat.
e. Meningkatkan
Kualitas Produksi
Mengingat
banyaknya persaingan dari negara-negara lain dalam perdagangan internasional
maka hal itu mendorong setiap negara untuk meningkatkan kualitas produk
ekspornya agar bisa laku di pasar internasional dan menang dalam persaingan.
Demikian juga dengan negara kita, agar dapat bersaing dengan negara lain maka
Indonesia mau tidak mau juga dituntut selalu berusaha untuk meningkatkan
kualitas produknya agar sesuai dengan standar mutu internasional dengan cara
menerapkan ilmu pengetahuan dan tehnologi dalam proses produksinya sehingga
dapat bersaing dan laku di pasar internasional. Misalnya dengan mengganti
peralatan/mesin industri dengan yang lebih modern dan bertehnologi.
f. Memajukan
Dunia Perbankan dan Lembaga Keuangan Lain
Dampak
positif lain dengan adanya perdagangan internasional adalah semakin majunya
lembaga keuangan, baik bank maupun nonbank, karena bagaimanapun dalam
perdagangan internasional akan melibatkan lembaga keuangan untuk membantu
memperlancar dan mempermudah transaksi dalam pembayaran dalam negara lain.
Misalnya, mengatasi perbedaan alat pembayaran antarnegara.
Dampak Negatif Perdagangan Internasional bagi
Perekonomian Indonesia
Dalam
setiap kerja sama perdagangan internasional baik bilateral, regional, maupun
multilateral tentu saja selain mempunyai dampak positif juga menimbulkan dampak
negatif.
Adapun
dampak negatif perdagangan internasional bagi perekonomian Indonesia adalah
sebagai berikut
a. Kelangsungan
Hidup Produk Dalam Negeri Teracam
Kelangsungan
hidup produksi dalam negeri dapat terancam karena perdagangan internasional
dapat membuka peluang dan kesempatan masuknya produk luar negeri ke dalam
negeri sehingga bagi produk dalam negeri yang kualitasnya rendah tentu akan
kalah bersaing dan tidak laku di pasaran. Sedangkan produk luar negeri yang
proses pembuatannya lebih maju dan modern tentu saja kualitasnya lebih baik
akan laku dan menguasai pasaran.
b. Menyempitnya
Pasar Produk Dalam Negeri
Dengan
masuknya produk luar negeri ke dalam negeri tentu akan mengurangi pasar di
dalam negeri. Sehingga pasar dalam negeri yang semula dikuasai oleh produk
dalam negeri, perlahan-lahan akan dapat digeser dan dikuasai oleh produk luar
negeri.
c. Hancurnya
Industri Dalam Negeri
Bagi
industri kecil yang kemampuan modalnya kecil dan daya saingnya rendah sudah
pasti akan kalah bersaing dengan pengusaha asing. Akibatnya banyak pengusaha
dalam negeri yang bangkrut atau menutup usahanya. Maka untuk mencegah hal ini
pemerintah melakukan proteksi guna melindungi produksi dalam negeri dari
serbuan produk-produk luar negeri.
d. Meningkatnya
Pengangguran
Banyaknya
perusahaan yang bangkrut atau gulung tikar karena kalah bersaing dengan perusahaan
asing yang menjual produknya di Indonesia, mengakibatkan banyaknya tenaga kerja
yang di-PHK sehingga menyebabkan pengangguran meningkat dan daya beli
masyarakat menurun.
e. Terjadinya
Utang Luar Negeri
Dalam
perdagangan internasional apabila ekspor negara kita lebih kecil daripada
impor, maka hal ini akan menyebabkan terjadinya hutang luar negeri. Padahal
untuk membayar hutang tersebut Indonesia harus membayar dengan devisa,
akibatnya devisa Indonesia berkurang dan perekonomian dalam negeri akan
terganggu.
Daftar
Pustaka
Komentar
Posting Komentar